Mengenal Asal Usul Sate Maranggi, Kuliner Legendaris Purwakarta dengan Cita Rasa yang Memanjakan Lidah
- disipusda purwakarta
Konon, kuliner ini lahir dari kreativitas para pekerja di sebuah peternakan domba di Kecamatan Plered.
Pada masa itu, daging domba yang tersisa dari pemotongan sering kali diolah menjadi makanan sederhana.
Para pekerja kemudian merendam potongan kecil daging tersebut dalam campuran rempah dan gula aren, menciptakan rasa khas sekaligus menjaga keawetan daging. Ide ini berkembang menjadi resep legendaris yang kini dikenal sebagai sate maranggi.
Nama "maranggi" sendiri diyakini berasal dari seorang penjual sate ternama di Plered, yaitu Mak Anggi.
Warung sate miliknya menjadi terkenal di kalangan masyarakat, sehingga nama "Mak Anggi" perlahan berubah menjadi "maranggi".
Popularitas sate maranggi pun menyebar hingga ke daerah lain, seperti Cianjur, Sukabumi, dan Subang, dengan variasi penyajian yang beragam.
Di Purwakarta, setiap daerah memiliki gaya unik dalam menyajikan sate maranggi.