Omzet Rp 10 Juta/Hari, Ayam Goreng Dadakan Mang Kus Jadi Ikon Kuliner Purwakarta
- YouTube/dede wahyu hidayatulloh
Purwasuka – Di Pasar Jumat Purwakarta, ada sebuah usaha kuliner yang cukup menarik perhatian, yakni "Ayam Goreng Dadakan".
Usaha yang dimulai dengan modal kecil kini telah menjadi salah satu pilihan kuliner favorit di kawasan tersebut.
Beralamat di belakang Bank Mandiri Purwakarta, tepatnya di belakang area pertokoan, tempat ini menyajikan ayam goreng kampung dengan sambal yang menggugah selera.
Tak hanya itu, menu pendamping seperti tempe, tahu, dan sayuran segar turut melengkapi sajian khas mereka.
Dikutip dari akun Youtube "dede wahyu hidayatulloh", Rabu (01/01), pemilik usaha, yang enggan disebutkan namanya, berbagi cerita tentang perjalanan bisnisnya.
"Dulu saya hanya jualan di rumah, kemudian coba buka di sini karena melihat peluang yang cukup besar di sekitar Pasar Jumat," ujarnya.
Meski awalnya berjalan pelan, usaha ini semakin berkembang berkat kualitas masakan yang konsisten dan rasa yang tak bisa ditemukan di tempat lain.
"Alhamdulillah, meski baru berjalan beberapa bulan, omset saya sudah mencapai Rp500 ribu per hari dan sekarang Rp10 juta per hari ," tambahnya dengan bangga.
Kesuksesan ini tentu tidak datang begitu saja. Banyak tantangan yang dihadapi oleh sang pemilik di awal-awal usaha, mulai dari persaingan yang ketat hingga bagaimana cara menarik pelanggan.
Namun, dengan keuletan dan niat yang kuat, ia terus berusaha untuk memberikan yang terbaik.
"Saya selalu berusaha menjaga kualitas ayam yang saya gunakan, itu yang membuat pelanggan kembali lagi," ujar pemilik usaha tersebut.
Menu ayam goreng dadakan yang ditawarkan memiliki keunikan tersendiri. Ayam kampung yang digunakan memiliki tekstur lembut dan tebal, ditambah sambal yang pedas dan nikmat.
Setiap porsi disajikan dengan nasi putih hangat, tempe, dan sayuran segar seperti kemangi dan kos.
"Saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk pelanggan, makanya kami menggunakan bahan-bahan yang berkualitas," kata sang pemilik.
Pelanggan yang datang pun tak hanya dari sekitar Pasar Jumat, melainkan juga dari luar kota.
Bahkan, beberapa pelanggan merasa ketagihan dengan rasa ayam goreng dadakan yang khas.
"Saya baru pertama kali coba, dan rasanya memang enak banget! Ayamnya empuk, sambalnya pas," ujar salah seorang pelanggan yang datang dari Purwakarta.
Selain itu, tak jarang pelanggan memberikan rekomendasi kepada teman-teman mereka untuk mencoba kuliner ini.
Dengan omset yang terus berkembang, usaha ini tidak hanya menjadi tempat makan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang.
Tak hanya itu, dengan berbagai pilihan menu yang ditawarkan, "Ayam Goreng Dadakan" sukses menciptakan pangsa pasar yang loyal.
Usaha ini juga menjadi bukti bahwa dengan tekad dan semangat pantang menyerah, peluang untuk sukses di dunia kuliner terbuka lebar.
Sang pemilik berharap ke depan dapat membuka cabang di tempat lain, sehingga lebih banyak orang dapat menikmati kuliner ayam goreng dadakan yang sudah terkenal ini.
Sebagai penutup, pemilik usaha ini mengajak para pelaku usaha kuliner lainnya untuk tetap optimis dan terus berinovasi.
"Peluang itu ada di mana-mana, yang penting kita harus terus berusaha dan menjaga kualitas," katanya.
"Dan jangan lupa, senyum pelanggan adalah kebahagiaan terbesar bagi kami," tambahnya sambil tersenyum.