Netizen Kritik Ridwan Kamil Soal Transportasi Publik, Pakar ITB: Bandung Bakal Kolaps

Ilustrasi Transportasi Publik
Sumber :
  • Freepik.com

Dirinya menilai transportasi publik Kota Bandung tertinggal jauh dari kota metropolitan lain seperti Jakarta.

Pilgub Jabar 2024, Elektabilitas Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil Beda Tipis

Dilansir dari laman BBC Indonesia, Sabtu (07/01/2023), Sonny menjelaskan hal ini dikarenakan  transportasi publik yang sekarang beroperasi disebut "tidak ada kemajuan bahkan tidak dikelola dengan baik" sehingga ditinggalkan penumpang dan akhirnya banyak yang beralih menggunakan kendaraan pribadi.

Transportasi publik di Kota Bandung masih didominasi angkutan kota (angkot) berwarna-warni dan sejumlah bus serta kereta rel diesel (KRD) yang menghubungkan wilayah kota dengan kabupaten.

Alberto Rodriguez Suka Dengan Keramahan Orang Bandung

Sonny mencontohkan Trans Metro Bandung yang dioperasikan sejak tahun 2011/2012, konsepnya mirip TransJakarta. Namun sangat disayangkan jumlah bus dan rute yang dilayangi bus ini kian menyusut.

"Dalam lima tahun terakhir ini [transportasi massal] semuanya tidak berjalan dengan maksimal. Di saat angkutan umum terpuruk, alih-alih Pemkot Bandung mengangkatnya, cenderung membiarkan. Akhirnya kebutuhan pergerakan masyarakat kembali ke motor atau mobil," jelas Sonny.

Ibu-ibu di Bandung Deklarasikan Dukungan untuk DPD PKS Kota Bandung

Bandung pun pernah dinobatkan sebagai kota termacet di Indonesia dalam survei Asian Development Bank (ADB). Menurut Sonny, penyebabnya adalah karena kepala daerahnya tidak pernah memulai langkah untuk menata angkutan umumnya.

"Semua berhenti di keinginan doang, tidak dilaksanakan. Padahal dulu ide-idenya bagus, ada kereta gantung, metro kapsul, kereta ringan atau LRT, terakhir mau ada trem tapi pakai sensor bukan rel. Itu pun nggak jadi, cuma konsep aja," ujar Sonny.

Halaman Selanjutnya
img_title