VIVAPurwasuka – Mi panjang umur atau Siu Mie merupakan hidangan istimewa yang tidak bisa dilepaskan dari perayaan Imlek.

Makanan ini bukan hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menyimpan makna mendalam sebagai simbol umur panjang, kebahagiaan, dan keberuntungan.

Mi kuning basah atau mi telur tebal menjadi pilihan ideal karena teksturnya yang kenyal dan tidak mudah putus. Mi ini melambangkan harapan kehidupan yang tidak terputus.

Untuk membuat mi panjang umur yang sempurna, siapkan 350 gram mi kuning basah, 300 gram daging ayam fillet yang dipotong dadu, dan bumbu-bumbu seperti jahe parut, bawang putih cincang, serta minyak wijen.

Sayuran seperti sawi hijau dan wortel akan menambah nilai gizi dan warna yang menarik.

Proses memasak dimulai dengan merebus mi hingga al dente. Jangan terlalu lama merebus karena mi bisa menjadi lembek dan mudah putus. Setelah ditiriskan, lumuri mi dengan minyak wijen untuk mencegah lengket.

Marinasi daging ayam dengan jahe parut, cuka beras, tepung maizena, kecap asin, garam, dan merica selama 15-20 menit. Proses marinasi ini penting untuk menghasilkan daging yang lembut dan beraroma.

Tumis bawang putih hingga harum, lalu masukkan daging ayam yang sudah dimarinasi. Setelah ayam matang, masukkan sayuran pilihan Anda. Terakhir, masukkan mi dan aduk perlahan hingga semua bahan tercampur rata.

Yang membedakan mi panjang umur dari mi tumis biasa adalah cara penyajiannya. Mi disajikan dalam untaian panjang tanpa dipotong. Hidangkan selagi hangat dan taburi dengan bawang goreng untuk tampilan yang lebih menarik.

Untuk memberikan sentuhan personal, Anda bisa menambahkan udang, bakso ikan, atau telur puyuh. Bumbu juga bisa disesuaikan dengan selera, misalnya dengan menambahkan saus tiram atau kecap manis.