Puncak Harlah Satu Abad NU, Anne Ratna Mustika Ucapkan Selamat Kepada Ponpes Cipulus Purwakarta

Bupati Purwakarta Saat Sambutan Puncak Peringatan Harlah Satu Abad NU
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Diskominfo Purwakarta Channel

PurwasukaBupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengucapkan selamat kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikamussalafiyah Cipulus, Purwakarta karena akan menerima penghargaan sebagai salah satu pesantren yang sudah mengabdi selama lebih dari satu abad.

Ucapan selamat tersebut dikemukakan Bupati Purwakarta saat dirinya memberikan sambutan pada puncak kegiatan peringatan Harlah Satu Abad NU di alun-alun Pemkab Purwakarta, Selasa (31/01/2023).

“Yang sama-sama kita hormati, kita cintai, kita banggakan, Umi, hadir di tengah-tengah kita walaupun dalam keadaan hujan, terima kasih. Beliau adalah istri tercinta dari yang kita muliakan, kita hormati yaitu Almarhum Abah Cipulus beserta seluruh para putra dan putrinya. Yang Insya Allah, nanti malam Pesantren Cipulus akan menerima penghargaan menjadi salah satu pesantren yang usianya lebih dari satu abad seperti Nahdlatul Ulama,” katanya.

Dilansir dari Mtscipulus.sch.id, Pondok Pesantren Al Hikamussalafiyyah Cipulus didirikan pada tahun 1840 oleh KH Ahmad bin Kyai Nurkoyyim yang akrab dipanggil Ajengan Emed. Ajengan Emed merupakan santri kesayangan ulama dan pahlawan besar Jawa Barat, Maulana Syekh Yusuf. Ajengan Emed adalah murid yang rajin, cerdas, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi.

Dalam perkembangannya, Ponpes Cipulus telah mempunyai garis besar kebijakan pesantren yang kemudian disempurnakan menjadi pola dasar dan pembinaan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah yang berasaskan Tafaqquh fid dien, Dakwah, Taawaun, Musyawarah, Ukhuwah Islamiyah.

Saat ini, Yayasan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah memiliki tingkat pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak Alquran, Pondok Pesantren anak-anak, Madrasah Diniyah, Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan juga cabang Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah Mambaul’ulum.

Diketahui, tidak hanya Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah Cipulus Purwakarta saja yang akan menerima penghargaan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

Berdasarkan Surat PBNU No: 471/PB. 03/B.I.03.71/99/01/2023, terdapat puluhan pondok pesantren di Indonesia yang usianya 100 tahun lebih dan masih eksis hingga sekarang yang akan diberikan Anugerah Harlah 1 Abad NU. Pemberian penghargaan tersebut akan digelar PBNU di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023.

Berikut adalah nama Pondok Pesantren yang mendapat Anugrah HARLAH 1 Abad NU:

  1. Pondok Pesantren Al-Kahfi Somolangu, Kebumen (1475)
  2. Pondok Pesantren Mojosari, Loceret, Nganjuk (1710)
  3. Pondok Pesantren Babakan, Cirebon (1715)
  4. Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan (1718)
  5. Pondok Pesantren Jamsaren, Solo (1750)
  6. Pondok Pesantren Buntet, Cirebon (1750)
  7. Pondok Pesantren Qomaruddin, Bungah, Gresik (1753)
  8. Pondok Pesantren Miftahul Huda, Gading, Malang (1768)
  9. Pondok Pesantren Balerante, Cirebon (1779)
  10. Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah, Siwalan Panji, Sidoarjo (1787)
  11. Pondok Pesantren Hidayatut Thullab, Durenan, Trenggalek (1790)
  12. Pondok Pesantren Gedongan, Cirebon (1800-an)
  13. Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang (1825)
  14. Pondok Pesantren Watucongol, Magelang, (1830)
  15. Pondok Pesantren Tremas, Pacitan (1830)
  16. Pondok Pesantren Al-Asy’ariyah, Kalibeber, Wonosobo (1832)
  17. Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo (1839)
  18. Pondok Pesantren Al-Hikamus Salafiyah, Cipulus, Purwakarta (1840)
  19. Pondok Pesantren Al-Fauzan, Garut (1850)
  20. Pondok Pesantren Langitan, Tuban (1852)
  21. Pondok Pesantren MIS (Ma’hadul Ilmi Asy-Syar’i), Sarang, Rembang (1859)
  22. Pondok Pesantren Syaikhona Kholil, Bangkalan (1861)
  23. Pondok Pesantren Giri Kusumo, Mranggen (1868)
  24. Pondok Pesantren Arriyadl, Ringinagung, Pare, Kediri (1870)
  25. Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyiin, Pacul Gowang Jombang (1880)
  26. Pondok Pesantren Sukamiskin, Bandung (1881)
  27. Pondok Pesantren Al-Ashriyah, Genteng, Banyuwangi (1882)
  28. Pondok Pesantren Roudatul Mubtadi’in, Balekambang, Jepara (1884)
  29. Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang (1885)
  30. Pondok Pesantren Al-Ihsan, Jampes, Kediri (1886)
  31. Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep (1887)
  32. Pondok Pesantren Darul Hikam, Bendo, Pare, Kediri (1889)
  33. Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Lamongan (1898)
  34. Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1899)
  35. Pondok Pesantren Gedongsari, Nganjuk (1901)
  36. Pondok Pesantren Al-Falak Pagentongan, Bogor (1901)
  37. Pondok Pesantren Futuhiyah, Mranggen, Demak (1905)
  38. Pondok Pesantren Kempek, Cirebon (1908)
  39. Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo (1908)
  40. Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati (1910)
  41. Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri (1910)
  42. Pondok Pesantren Al-Hikmah, Benda, Brebes (1911)
  43. Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta (1911)
  44. Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Jember (1912)
  45. Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah, Tegal (1913)
  46. Pondok Pesantren Darussalam Martapura Kalsel (1914)
  47. Pesantren Islam As Shiddiqi, Jember, (1915)
  48. Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar Linahdhatil 'Ulama (MALNU) Pandeglang (1916)
  49. Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang (1917)
  50. Pondok Pesantren al-Qaumaniyah, Bareng, Kudus (1918)
  51. Pondok Pesantren Apik, Kauman Kaliwungu, (1919)
  52. Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq, Winong, Cirebon (1919)
  53. Pondok Pesantren Al-Masthuriyah, Sukabumi (1920)
  54. Pondok Pesantren Mustofawiyah, Mandailing Natal, Medan Sumut (1925)
  55. Pondok Pesantren Al-Ihya Ulumaddin, Cilacap (1925)
  56. Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri (1925)