Jelang Imlek, Rahasia Harmoni 100 Tahun Lebih: Vihara Budi Asih dan Sekolah di Purwakarta

Vihara Budi Asih Purwakarta
Sumber :
  • google maps

PurwasukaVihara Budi Asih di Purwakarta, yang berdiri sejak lebih dari 100 tahun lalu, tetap menjadi simbol toleransi antarumat beragama. 

 

Terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Nagri Tengah, vihara ini menyatu dengan SDN Mas Kerta Dilaga (SMPN 1 Nagri Tengah). 

 

Kedua bangunan ini dipisahkan oleh tembok yang bisa dibuka dan ditutup, membuat halaman sekolah sering berubah menjadi tempat perayaan, seperti saat perayaan Imlek.

Vihara Budi Asih Purwakarta

Photo :
  • google maps

Keberadaan vihara yang berdampingan dengan sekolah ini tidak mengganggu hubungan harmonis antara masyarakat Tionghoa dan warga sekitar. 

 

Dedi Safhani, seorang warga keturunan Tionghoa, mengenang masa kecilnya yang selalu damai di lingkungan tersebut. 

 

"Sejak kecil, saya belajar di sini dan tidak pernah ada masalah. Kami selalu beradaptasi dengan masyarakat sekitar," katanya. 

 

Dedi juga menjelaskan bahwa anak-anak sekolah, yang mayoritas Muslim, diajarkan tentang keragaman budaya dan agama, mengenal lebih dekat tentang vihara dan klenteng.

 

Toleransi ini bukan hanya terlihat dalam interaksi antarwarga, tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari. 

 

Setiap tahun, saat perayaan Imlek, halaman sekolah dihias dengan ornamen khas Cina. 

 

Lampion-lampion merah menghiasi setiap sudut, menciptakan suasana meriah di vihara yang penuh warna tersebut. 

 

Bahkan, pada malam perayaan Imlek tahunan warga Tionghoa masih terus berdatangan untuk beribadah.

 

Vihara Budi Asih terus menjadi bukti bahwa dalam keragaman, kedamaian bisa tercipta dan terus terjaga di Purwakarta.