Nekat Tinggalkan Gaji Tetap, Kini Kantongi Ratusan Juta dari Donat
- Tangkap Layar Youtube Naik Kelas
VIVAPurwasuka – Siapa sangka donat sederhana bisa menghasilkan omzet hingga Rp230 juta per bulan?
Itulah yang berhasil diraih Ega Nur Akbar Malik (25), pengusaha muda asal Tasikmalaya melalui brand Donat Si Bungsu. Kisah suksesnya berawal dari warisan resep sang ayah dan tekad kuat untuk mandiri.
Ega memulai usahanya pada tahun 2017 setelah memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya di sebuah mal di Bekasi. Keputusan berani ini diambil setelah ia teringat bahwa ayahnya dulu pernah berjualan donat keliling dari rumah ke rumah.
"Saya kepikiran buat kayak 'Oh ya, dulu Bapak pernah bikin donat. Kenapa nggak bikin lagi?' Akhirnya saya memberanikan diri ngomong ke atasan untuk resign," ungkap Ega dalam Channel Youtube Naik Kelas.
Modal awal yang dimiliki Ega sangatlah sederhana. Hanya berbekal sebuah gerobak dan mesin berkapasitas 5 kilogram, ia memulai usahanya dengan penuh keyakinan. Baginya, modal terbesar adalah kemauan yang tinggi.
Donat Si Bungsu kini telah berkembang pesat dengan penjualan rata-rata 2.000 pieces per hari. Dengan harga Rp4.000 untuk donat reguler dan Rp5.000 untuk donat karakter, omzet bulanan bisa mencapai Rp200-230 juta.
"Saya tidak pernah menyangka bisa sampai seperti ini. Saya tidak menaruh ekspektasi tinggi, hanya menjalankan apa yang ada di depan mata dengan konsisten," tutur Ega.
Inovasi menjadi kunci kesuksesan Donat Si Bungsu. Selain donat manis tradisional, Ega mengembangkan varian donat asin dengan tambahan saus dan abon. Ia juga menawarkan layanan kustomisasi karakter dan tulisan sesuai permintaan pelanggan.
"Ada empat kunci sukses yang saya pegang teguh yaitu cintai pekerjaan, jangan berhenti mencoba, terus berinovasi, dan konsisten," jelas pengusaha muda ini.
Kesuksesan Ega tidak lepas dari inspirasi sang ayah yang membesarkannya seorang diri sejak SD. "Perjuangan Bapak saya yang segede itu bikin saya tambah semangat. Bapak saya bisa, kenapa saya nggak bisa?" ungkapnya penuh haru.*