Noda Tinta Menempel di Baju Kesayangan? Hilangkan dengan 3 Cara Ini
Purwasuka – Noda tinta di pakaian bisa jadi mimpi buruk, terutama jika terjadi pada baju kesayangan atau seragam kerja.
Baik itu tinta pulpen, spidol, atau tinta printer, semua bisa sangat membandel di pakaian dan sulit dihilangkan dengan pencucian biasa.
Dengan mengetahui cara yang tepat, noda tinta pada pakaian bisa dilarutkan dan diangkat tanpa merusak kain.
Mari kita pelajari tiga cara efektif untuk menghilangkan noda tinta pada pakaian dengan mudah.
Noda tinta di pakaian
1. Gunakan alkohol isopropil untuk tinta berbasis air
Alkohol isopropil (isopropyl alcohol) atau yang sering disebut sebagai alkohol 70% sangat efektif untuk menghilangkan noda tinta pulpen, spidol, dan highlighter yang berbasis air.
Cara menggunakannya cukup sederhana. Pertama, letakkan handuk atau tisu di bawah area yang terkena noda untuk mencegah tinta menyebar ke bagian lain dari pakaian.
Kemudian, basahi kapas atau kain bersih dengan alkohol isopropil dan tepuk-tepuk area bernoda. Jangan digosok karena bisa membuat noda menyebar.
Biarkan alkohol meresap beberapa menit sampai terlihat tinta mulai larut. Untuk noda yang dalam, mungkin perlu beberapa kali aplikasi.
Setelah sebagian besar tinta terangkat, cuci pakaian seperti biasa dengan deterjen.
Metode ini paling efektif jika dilakukan segera setelah noda terjadi, tapi sering juga berhasil pada noda yang sudah mengering.
Pastikan ruangan tempat Anda bekerja memiliki ventilasi yang baik karena uap alkohol tidak baik jika terhirup terlalu banyak.
2. Manfaatkan susu dan cuka untuk tinta permanen
Untuk tinta yang lebih bandel seperti tinta permanen (termasuk Sharpie), kombinasi susu dan cuka putih terbukti efektif.
Pertama, rendam bagian yang bernoda dalam susu segar selama sekitar 20-30 menit.
Protein dalam susu akan membantu mengangkat pigmen tinta dari serat kain. Setelah itu, bilas dengan air dingin.
Selanjutnya, buat campuran dari dua bagian cuka putih dan satu bagian air. Tuangkan campuran ini ke area bernoda dan biarkan selama 30 menit.
Asam dalam cuka membantu memecah sisa pigmen tinta. Setelah itu, cuci pakaian seperti biasa menggunakan deterjen.
Proses ini mungkin perlu diulang untuk noda yang sangat dalam atau sudah lama.
Untuk kain berwarna, selalu lakukan tes di area tersembunyi untuk memastikan cuka tidak memudarkan warna.
3. Gunakan pasta gigi (non-gel) untuk kain putih dan kuat
Pasta gigi yang bukan jenis gel (yang berwarna putih solid) mengandung bahan abrasif ringan dan deterjen yang bisa membantu mengangkat noda tinta, terutama dari kain putih.
Oleskan pasta gigi secukupnya ke area bernoda dan gosok perlahan menggunakan sikat gigi bekas.
Biarkan selama 5-10 menit, lalu bilas dengan air dingin. Periksa apakah noda berkurang, dan ulangi jika perlu.
Metode ini paling cocok untuk kain putih yang terbuat dari katun atau polyester.
Hindari menggunakan pasta gigi pada kain berwarna karena sifat pemutihnya bisa memudarkan warna.
Juga tidak direkomendasikan untuk kain halus seperti sutra atau wol karena bisa merusak serat.
Setelah menggosok dengan pasta gigi, pastikan untuk mencuci pakaian seperti biasa untuk menghilangkan residu pasta yang bisa menarik kotoran jika dibiarkan.
Metode ini mungkin perlu diulang beberapa kali untuk noda yang sudah lama atau sangat pekat.
Beberapa tip tambahan yang perlu diperhatikan saat menangani noda tinta:
- Tangani noda secepat mungkin. Semakin lama dibiarkan, semakin sulit dihilangkan.
- Hindari menyetrika pakaian yang masih ada noda tintanya karena panas akan mengunci noda ke dalam serat kain.
- Jangan menggunakan air panas pada noda tinta karena bisa membuat pigmen semakin melekat.
- Untuk noda tinta printer (toner), jangan gosok dengan air karena akan membuatnya semakin menyebar. Gunakan pita perekat untuk mengangkat bubuk toner terlebih dahulu.
- Jika semua metode gagal, pertimbangkan untuk membawa ke laundry profesional yang memiliki peralatan dan bahan kimia khusus.
