Cara Ampuh Atasi Anak Tantrum, Dijamin Tidak Rewel

Ilustrasi Anak Tantrum
Sumber :

PurwasukaTantrum pada anak kadang terjadi tanpa mengenal waktu dan tempat. Pada saat dan situasi tertentu, orang tua kadang kebingungan menghadapi anaknya yang tantrum tiba-tiba.

Cari Steak Terbaik di Purwakarta? Cek Tempat-Tempat Ini! Bikin Nagih

Namun tidak perlu panik, ada solusinya. Sikap tenang dengan rasa percaya diri akan membuat situasi akan mudah diatasi.

Biasanya, tantrum pada anak usia 1 hingga 4 tahun. Penyebabnya sederhana, karena mereka belum memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka alami.

Inilah 5 Penginapan dengan Lokasi Strategis di Purwakarta, Harga Mulai Rp160 Ribuan

Keterbatasan kemampuan komunikasi itulah yang membuat anak meluapkan ekspresinya dengan meronta, menjerit, memukul atau menghentakkan kakinya ke lantai, bahkan berguling-guling.

Namun, tantrum pada anak juga tidak boleh dibiarkan agar tidak menjadi kebiasaan. Berikut ini cara mengatasi anak yang sedang tantrum:

Tips Liburan Sekolah Agar Anak Tetap Produktif dan Ceria Menurut Pakar

1. Ajak Anak Komunikasi dengan Tenang

Jangan panik saat anak sedang tantrum, sikap tenang dan bijak akan memudahkan orang tua untuk mengatasinya.

Cobalah perlahan mengajaknya bicara dengan lembut penuh kasih sayang. Tanyakan apa yang terjadi, apa yang diinginkan, atau apa yang harus orang tua lakukan. Dengan begitu, anak akan perlahan menjadi tenang dan tidak lagi tantrum.

2. Cari Tahun Penyebab Anak Tantrum

Seperti yang sudah diulas di atas, kadang anak tantrum karena ada sesuatu yang ia inginkan. Komunikasi yang baik dengan anak bisa membantu orang tua mengatasi tantrum pada anak.

Selain itu, kadang kondisi tidak nyaman pada tubuh si kecil bisa membuatnya tantrum. Seperti ada masalah dengan sauran pencernaannya.

Cara mengatasinya tetap pada pola komunikasi orang tua dengan si kecil. Pastikan dulu orang tua tenang untuk memulai komunikasi dengan anak sehingga si kecil merasa menemukan jalan keluar dari masalahnya.

3. Alihkan Perhatian Anak

Apabila si kecil tantrum karena menginginkan sesuatu, misalnya mainan. Jangan langsung dikabulkan. Sebab itu bisa menjadi senjata di kemudian hari untuk mendapatkan apa yang anak mau.

Cobalah alihkan fokusnya dengan memberinya mainan yang sudah lama tidak ia mainkan, atau alihkan dengan bercerita sesuatu yang dia suka.

4. Jaga Asupan Nutrisi pada Anak

Terkadang tantrum bisa disebabkan karena asupan makanan pada anak kurang. Bisa saja anak lapar atau haus.

Memberikan atau menjaga asupan makanan bernutrisi bisa mengatasi anak tantrum, atau bahkan bisa mencegah sebelum terjadinya tantrum.

5. Jangan Pukul Anak, Peluk Saja

Memukul atau membentak hanya akan membuat anak semakin meronta. Kalaupun anak diam karena ketakutan setelah dipukul atau dibentak, hal itu bisa menjadi bumerang di kemudian hari. Emosinya akan tidak terkontrol sehingga tantrum bisa meledak suatu ketika.

Para orang tua lebih baik memeluk anak yang sedang tantrum. Pastikan anak mendapatkan rasa nyaman dan aman bersama orang tua. Sehingga komunikasi terjalin baik dan penyebab tantrum bisa dengan mudah diketahui dan diatasi.

Itulah cara sederhana mengatasi anak tantrum. Tetaplah yakin bahwa sikap orang tua terhadap anak adalah investasi emosional untuk masa depan si kecil. Jika orang tua menanamkan sikap baik, maka kelak akan menuai sikap penuh kasih dari anak