4 Perayaan Natal Unik di Indonesia, No 3 dari Jakarta, Ada yang Tahu?

Perayaan natal unik di Indonesia
Sumber :
  • ist

Purwasuka – Perayaan natal unik di Indonesia menarik kita ketahui. Pasalnya, hal tersebut jarang diketahui oleh banyak orang.

Cara Aman Agar Lemari Kayu Jauh dari Serangan Rayap

Sekedar diketahui, hari ini 25 Desember 2023 bertepatan dengan momen perayaan hari natal. Nah, biasanya kana ada banyak perayaan.

Di Indonesia sendiri, ada banyak perayaan natal unik yang menarik kalian ketahui. Lantas, apa sajakah itu?.

Cara Bikin Ayam Teriyaki Super Lezat Ala Chef Restoran Jepang

Perayaan Natal Unik di Indonesia

1. Ngejot dan Penjor dari Bali

Langkah Mudah Memasang Gas ke Kompor yang Aman, Masak Jadi Nyaman

Biasanya, di Bali umat beragama Kristen juga melakukan tradisi unik yang diberi nama Ngejot dan Penjor saat perayaan Natal.

Tradisi Ngejot dan Penjor yang identik dengan umat Hindu ini juga seringkali dilakukan oleh umat Kristen serta Muslim. 

Ngejot sendiri merupakan tradisi di mana para warga saling membagikan makanan. 

Makanan yang dibuat untuk tradisi Ngejot disesuaikan dengan agamanya masing-masing. 

2. Wayang Wahyu dari Jawa

Tidak cuma menceritakan epiknya kisah Mahabharata atau Ramayana, ternyata ada lho pertunjukan wayang yang memiliki cerita berbeda. 

Pertunjukan wayang ini dikenal dengan nama Wayang Wahyu. 

Berbeda dari wayang yang seperti biasanya, cerita yang di pertunjukan dalam Wayang Wahyu diambil dari berbagai kisah yang terdapat dalam Alkitab dalam agama Kristen.

3. Tradisi Rabo-Rabo

Tradisi yang satu ini bisa kamu jumpai di kawasan Cilincing, tepatnya di Kampung Tugu. 

Kampung yang disinggahi oleh sekelompok pemeluk agama Kristen berketurunan Portugis ini, menyimpan sebuah tradisi bernama Rabo-Rabo. 

Dilakukan setiap menjelang hari Natal, tradisi yang memiliki arti “Ekor-Mengekor” dalam bahasa Kreol Portugis ini dilakukan dengan berkeliling kampung dan mengunjungi rumah-rumah sambil menyanyikan lagu keroncong. 

4. Maebinda atau Marhobas dari Sumatera Utara

Marbinda merupakan tradisi menyembelih hewan, sedangkan Marhobas merupakan tradisi memasak hasil sembelih yang dilakukan oleh para pria. 

Kedua tradisi tersebut dilakukan setiap menjelang hari raya Natal oleh masyarakat Batak Toba di Sumatera Utara. 

Tujuan dari Marbinda dan Marhobas adalah untuk mengeratkan kebersamaan masyarakat sekitar, membangun rasa gotong royong, serta sebagai wujud dari rasa syukur