Waspada! Pura-pura Kirim Undangan Pernikahan, Ternyata Modus Buat Merampok
- Freepik.com
Setelah itu, penipu itu juga menulis “Kami harap kehadirannya”.
Korban menanyakan siapa yang mengirim pesan itu, namun pelaku tidak memberikan informasi pemberi undangan tersebut.
Setelah ditanya beberapa kali oleh korban, pelaku hanya meminta untuk membuka file yang dikirimkan untuk kejelasan tersebut.
Ternyata setelah file “Surat Undangan Pernikahan Digital” tersebut didownload dan diinstall oleh korban, file tersebut memberikan informasi One Time Password (OTP) aplikasi mobile banking yang dimiliki korban.
Setelah OTP di tangan pelaku, maka pelaku dengan leluasa memegang akun bank korban. Setelah itu rekening korban dikuras habis oleh para pelaku penipuan tersebut.
Dikutip dari Detik.com, Analysis Digital Forensic Ruby Alamsyah mengatakan metode yang dilakukan oleh pelaku penipuan ini sering disebut sniffing.
"Para pelaku itu mempersiapkan phishing dengan aplikasi palsu di file APK itu, lalu broadcast ke banyak nomor, bisa ratusan ribu per hari lah. Targetnya kalau 1-2% dari orang yang dibroadcast kan banyak juga. Lalu memaksa orang-orang untuk membuka file," kata Ruby.