Hebat! Orang Purwakarta Ini Dapat Penghargaan dari Kemenhan

Tanissa Puti Rahmadiva, pemenang penghargaan
Sumber :
  • Ist

Purwasuka – Dalam rangka peringatan Hari Bela Negara yang ke-75, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menyelenggarakan acara dengan tema "Kobarkan Semangat Bela Negara Untuk Indonesia Maju" pada Selasa, 19 Desember 2023. Acara tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi Kementerian Pertahanan, antara lain Irjen Kemhan Letjen TNI Budi Prijono, Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT, serta tokoh publik Deddy Corbuzier dan Atta Halilintar.

Inspektorat Purwakarta: Hasil Investigasi dugaan Korupsi Dana Desa Pangkalan Diserahkan ke Polisi

Dalam rangkaian acara tersebut, Aksi Nyata Bela Negara Award 2023 digelar di seluruh Indonesia dengan melibatkan perlombaan dalam enam kategori. Tanissa Puti Rahmadiva menjadi salah satu penerima penghargaan dalam kategori Aksi Nyata Bela Negara Perseorangan Lingkup Kerja.

Tanissa Puti Rahmadiva, pendiri Bumi Kreasi Jatiluhur, menerima penghargaan atas aksi nyata bela negara yang terfokus pada pengelolaan gulma eceng gondok. Proyeknya berjudul "Implementasi Bela Negera melalui Pemanfaatan Gulma Eceng Gondok menjadi Kerajinan, Pupuk, dan Briket sebagai wujud aksi bela negara."

Nama-Nama Besar Bacalon Bupati Purwakarta yang Muncul di Pilkada 2024, Siapa Saja?

Bumi Kreasi Jatiluhur berhasil menciptakan lapangan pekerjaan dan memberdayakan masyarakat di sekitar Waduk Jatiluhur dengan memanfaatkan gulma eceng gondok. Tanissa menciptakan kerajinan tangan, pupuk organik, dan briket sebagai produk dari pengelolaan gulma eceng gondok.

Tanissa Puti Rahmadiva, yang memulai bisnisnya pada usia 20 tahun, telah menjalankan Bumi Kreasi Jatiluhur dengan penuh dedikasi. Produk kerajinan dari limbah gulma eceng gondok buatannya bahkan telah diekspor ke Eropa, mengukuhkannya sebagai pengusaha muda yang sukses dan membanggakan.

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, 30 April 2024

Meskipun menghadapi kendala seperti kurangnya apresiasi terhadap produk lokal di dalam negeri, Tanissa tetap fokus pada tujuannya untuk memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan.

"Kendala yang dihadapi adalah produk lokal kurang di hargai di negera sendiri, bahkan dari segi harga dijatuhkan, sementara untuk membuat 1 kerajinan ini menggunakan full handmade bisa sampai 1-3 hari tergantung jenis kerajinan," ujar Tanissa.

Halaman Selanjutnya
img_title