Soal Keracunan Massal di Purwakarta, Polisi Periksa Juru Masak

Korban keracunan massal di Purwakarta
Sumber :

Purwasuka – Sejumlah saksi-saksi usai peristiwa keracunan massal yang menimpa ratusan warga di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta mulai diperiksa petugas dari Satreskrim Polres Purwakarta

Bubarkan Balap Liar di Purwakarta, Polisi Amankan 5 Pemuda dan 4 Motor

Petugas memeriksa secara jemput bola dengan mendatangani lokasi dan rumah-rumah para saksi. Petugas terbagi jadi dua titik pemeriksaan, pertama petugas memeriksa juru masak, pembungkus makanan di titik satu dan pengurus mesjid serta saksi lain di titik lainnya.

Salah satu yang diperiksa adalah Supena, Pengurus Mesjid Al-Hidayah, lokasi dimana nasi kotak Jumat berkah dibagikan. 

206 Peserta di Polres Purwakarta Daftar Jadi Anggota Polri

Supena menyebut jika aksi jumat berkah sudah berlangsung selama dua tahun lamanya yang dilakukan oleh donatur tetap warga setempat tepatnya di sekitar mesjid itu.

"Kejadiannya ibu Hj.Dian atau bapak Irfan setiap hari Jumat biasa mengadakan Jumat berkah nasi kotak, itu sudah berjalan kurang lebih dua tahun , di bagikan secara sukarela, dan dia ambil tema jumat berkah," ujar Supena, pada Senin, 20 November 2023.

Ketua MUI Purwakarta Sampaikan Ini Untuk TNI-Polri Usai Lebaran

Ia menjelaskan, jika selama dua tahun pembagian nasi kotak Jumat berkah tidak pernah ada peristiwa keracunan seperti sekarang, namun ia tidak mengetahui penyebab pastinya.

"Sudah dua tahun, belum pernah dan baru kali ini terjadi, saya tidak tahu bahan yang salah atau apa saya tidak tahu," ungkap Supena. 

Namun terungkap, jika saat kejadian keracunan dan hampir di setiap pembagian, warga sekitar mesjid hanya memasak nasinya saja, sedangkan lauk pauknya dikirim dari wilayah Purwakarta kota.

"Nasi boks 250, pastinya tidak tahu informasinya dari penyedia yang pengemas 250 boks, seperti biasa ibu-ibu masak nasi di sini, tapi lauk pauknya telur balado dan mie itu di masak di Purwakarta , tidak tahu yang jelas Bu hajah Dian nya yang mengirim ke sini," ujarnya.

Sementara, para korban keracunan sudah berangsur membaik, mereka sudah diperbolehkan pulang dan istirahat di rumah dengan dibekali obat oleh tim medis