Nilai Investasi Pabrik Mobil Listrik VinFast Capai Rp4 Triliun, Disnakertrans Subang Ungkap LPK Dadakan
- Istimewa
Bahkan, Rona mengungkapkan adanya Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dadakan yang siap menerima peserta kursus bahasa asing.
"Lebih banyak kursus bahasa Mandarin, Vietnam, dan Jepang," ujar Rona saat diwawancarai oleh *Purwasuka Viva* pada Rabu, 12 Maret 2024.
Selain itu, Rona menyatakan bahwa masyarakat Subang yang ingin bekerja di pabrik kendaraan listrik harus memiliki kompetensi dan disiplin tinggi, mengingat budaya kerja di perusahaan asing yang sangat mengutamakan produktivitas.
Ia mengkhawatirkan jika tidak ada warga Subang yang memiliki keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan, maka pabrik kendaraan listrik seperti BYD dan VinFast akan merekrut tenaga kerja dari negara asal mereka.
"Jangan sampai mereka memenuhi kebutuhan bekerja dengan tenaga kerja asing, pribumi harus mendapat peran," tegasnya.