Viral! Pemuda 18 Tahun Diduga Jadi Korban Penganiayaan Brutal Oknum Klub Moge di Bandung
Purwasuka – Sebuah video yang menunjukkan aksi penganiayaan terhadap seorang pemuda berusia 18 tahun di Kota Bandung tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Diduga, penganiayaan ini dilakukan oleh oknum anggota komunitas motor gede (moge).
Dalam rekaman yang beredar, tampak beberapa pria mengenakan rompi komunitas Moge memperlakukan korban secara kasar, bahkan memasukkannya ke dalam mobil dengan cara yang tidak wajar.
Kejadian ini terjadi pada Minggu malam, 15 Desember 2024. Selain video, turut beredar foto yang menunjukkan kondisi korban, Nazmi Tsq., yang babak belur akibat kekerasan tersebut.
Informasi dari unggahan di media sosial menyebutkan bahwa Nazmi mengalami penganiayaan berat di tiga lokasi berbeda.
Menurut keterangan, peristiwa bermula saat Nazmi yang tengah melintas di Jalan Aceh, Bandung, dihadang oleh oknum klub moge yang sedang mabuk.
"Pelaku Club Moge **MC&**R, dalam keadaan mabuk menghadang setiap motor dgn knalpot brong, kebetulan Najmi lewat di ji aceh kemudian jalanan dihadang dan tanpa ada tanya sedikitpun pembahasan langsung dihajar-30 orang di depan CK Aceh, lalu kemudian diculik ka mobil mirip Land-D, lalu dihajar lagi dan disekap di sekretariat BROTHERHOOD Wastukencana," tulis dalam keterangan media sosial dilansir dari akun Instagram @bandungnews.id
Tanpa ada alasan yang jelas, Nazmi langsung dihajar oleh sekitar 30 orang di depan sebuah minimarket. Setelah itu, korban dipaksa masuk ke mobil mirip Land Cruiser dan diculik.
Tidak berhenti di situ, Nazmi kembali mengalami penganiayaan di sekretariat sebuah komunitas di Wastukencana.
Dia juga diintimidasi dengan senjata tajam dan diancam bahwa tindakan serupa akan menimpa dirinya maupun keluarganya jika melapor ke polisi atau memviralkan kejadian ini.
Nazmi kini tengah menjalani perawatan intensif akibat luka serius yang dideritanya. Dokter menemukan adanya pendarahan di paru-paru akibat benturan benda tumpul, patah pada pergelangan kaki, serta tulang pipi yang retak.
Proses visum sedang dilakukan, dan korban berencana membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang terkait kasus ini. Namun, publik mendesak agar pelaku segera ditangkap dan diproses hukum.
“Mohon bantu sebarkan kasus ini hingga pelaku tertangkap,” ujar unggahan yang membagikan informasi ini di media sosial.