Cagub Terpilih Dedi Mulyadi Bakal Tanam Pohon Petai Hingga Jengkol sebagai Solusi Kerusakan Lingkungan

Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

Purwasuka – Calon Gubernur terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk menangani bencana alam di Jawa Barat dengan menyelesaikan masalah kerusakan lingkungan

Menyelami Keunikan Candi Jiwa: Sejarah, Misteri, dan Keindahan Alam Karawang yang Menakjubkan

Hal ini ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadib71, pada Rabu (11/12/2024).

Dalam unggahannya, Dedi menyebut bahwa banyak bencana di Jawa Barat yang terjadi akibat kelalaian dalam menjaga alam. 

Sate Maranggi Si Bungsu di Cikuda Subang: Cita Rasa Autentik yang Diakui Dedi Mulyadi!

"Kita ini mengalami ketelodoran luar biasa. Ancaman terbesar masyarakat Jawa Barat hari ini adalah kerusakan lingkungan. Bencana tiap tahun terus berulang. Seperti sekarang di Sukabumi, penyebab utamanya kerusakan hutan, penambangan, dan masalah lingkungan lainnya," ujarnya.

Dedi menilai, dampak kerusakan lingkungan sangat merugikan dan menelan biaya besar untuk pemulihan. 

Angka Perceraian di Subang Meningkat, Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Utama

"Biaya akibat kerusakan lingkungan jauh lebih mahal dibanding pendapatan yang didapat dari aktivitas perusakan alam. Padahal, keuntungannya hanya dinikmati segelintir orang saja," tambahnya.

Untuk mengatasi hal ini, Dedi menyatakan telah menyiapkan konsep jangka panjang. 

Ia berencana menghijaukan kembali kawasan hutan yang rusak sambil melibatkan masyarakat sekitar untuk ikut bekerja. 

"Hutan akan ditanami pohon produksi seperti petai dan jengkol, juga pohon non-produksi seperti beringin dan jamuju. Selain itu, kita tanam padi gogo agar masyarakat tetap memiliki mata pencaharian," jelasnya.

Menurut Dedi, langkah ini tidak hanya akan memperbaiki lingkungan, tetapi juga memberikan solusi ekonomi bagi masyarakat yang sebelumnya bergantung pada aktivitas seperti penambangan. 

"Saya akan carikan pekerjaan untuk mereka yang sebelumnya menambang. Dengan cara ini, kita bisa menjaga alam sambil tetap memperhatikan kebutuhan ekonomi warga," tutupnya.