Naim Pengusaha Kuliner Inspiratif: Bukti Nyata Sedekah, Kekuatan Doa dan Kerja Keras
- Youtube Pecah Telur
Purwasuka – Di balik kesuksesan bisnis kuliner yang menggurita, ada kisah inspiratif seorang pengusaha bernama Muhammad Naim.
Pria kelahiran Banyuwangi ini membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya diraih dengan kerja keras, tetapi juga doa dan restu orang tua.
Naim, yang kini berusia 49 tahun, lahir dari keluarga petani yang sederhana. Sejak kecil, ia sudah diajarkan untuk mandiri.
Muhammad Naim, pengusaha kuliner
- Youtube Pecah Telur
Saat teman-temannya bermain, Naim kecil berjualan es dan menjadi tukang sol sepatu keliling kampung.
"Saya termasuk anak daerah di kampung yang paling dianggap paling banyak uang karena saya tidak minta uang kepada orang tua," kenang Naim.
Jiwa pekerja keras Naim semakin terasah ketika ia harus hidup mandiri di Malang untuk melanjutkan sekolah.
Ia bekerja sebagai sales, menawarkan berbagai macam barang dagangan.
"Saya jalan kaki untuk nawarin barang, kadang kalau saya capek saya berhenti di masjid salat ketiduran saya di situ," tuturnya.
Dalam masa-masa sulit ini, Naim juga merasakan uluran tangan dari teman-temannya.
"Ketika Naim mengalami kesulitan keuangan, teman-temannya membantunya dengan memberikan makanan dan dukungan," ujar Naim.
Naim juga tidak ragu untuk membantu temannya yang lain ketika ia mengalami masalah yang sama.
"Ini adalah contoh saling membantu dan bersedekah antar sesama," tambahnya.
Titik balik kehidupan Naim terjadi ketika ia bertemu dengan seorang manajer perusahaan asuransi.
Ia ditawari pekerjaan yang lebih baik dengan penghasilan yang lebih besar.
Meskipun hanya lulusan SMA, Naim tidak gentar. Ia belajar dan bekerja keras hingga akhirnya sukses di bidang asuransi.
Kesuksesan Naim tidak lantas membuatnya lupa diri. Ia tetap ingat akan jasa orang tuanya.
"Apapun kamu nanti posisimu ada di mana aja kamu usaha dan lain sebagainya yang harus kamu pegang pesan orang tua yang satu kejujuran yang percaya yang kedua harus kamu bisa memberikan pelayanan yang baik bagus pada orang lain," kata Naim.
Naim selalu melibatkan orang tuanya dalam setiap langkah bisnisnya. Ia percaya bahwa restu orang tua adalah kunci keberkahan rezeki.
"Setiap saya buka baik yang kuliner itu atau usaha-usaha yang kemarin lo yang berdoa itu orang tua saya lalu saya datangkan, saya jemput orang tua saya dari Banyuwangi, saja pun sini saya suruh berdoa sama orangtua ," ujarnya.
Kini, Naim telah sukses membangun kerajaan bisnisnya di berbagai bidang, termasuk kuliner.
Ia memiliki beberapa restoran yang tersebar di berbagai kota.
Kesuksesan Naim adalah bukti bahwa kerja keras, doa, restu orang tua, dan berbuat baik kepada sesama adalah kombinasi yang ampuh untuk meraih impian.
"Mudah-mudahan ada hikmah dibalik ini semua bisa menjadi motivasi bisa berbagi ilmu saling sharing apa yang baik dari saya itu semuanya datang dari Allah kalau ada yang kurang kurangnya itu datang dari saya sendiri," pungkas Naim.
