Mimpi Tertulis, Doa Terkabul: Kisah Spiritual Rangga Umar Owner Pecel Lele Lela

Rangga Umar, pemilik Pecel Lele Lela
Sumber :
  • Youtube Pecah Telur

Purwasuka – Nasi pecel lele, hidangan khas Indonesia yang sederhana namun menggugah selera.

Bumbu Kacang Gurih dan Lezat, Ini Cara Memasaknya agar Minyaknya Keluar!

 

Telah bertransformasi di tangan Rangga Umar menjadi bisnis kuliner yang sukses mendunia. 

Naim Pengusaha Kuliner Inspiratif: Bukti Nyata Sedekah, Kekuatan Doa dan Kerja Keras

 

Siapa sangka, berawal dari hobi makan dan mimpi yang tertulis di buku catatan kecil, Rangga kini memimpin 135 cabang Pecel Lele Lela di Indonesia dan enam outlet di Malaysia.

Reza Ramadhan Seblak Preanger, Pengusaha Muda Buktikan Kebaikan Berbuah Kesuksesan

Rangga Umar, pemilik Pecel Lele Lela

Photo :
  • Youtube Pecah Telur

"Dulu, saya cuma punya modal 3 jutaan. Sewa tempat 250 ribu sebulan, beli etalase bekas, kompor dan lain-lain. Tahun 2006 lah ya..." kenang Rangga.

 

 Namun, keterbatasan modal tidak menghalangi langkahnya. 

 

"Saya selalu ingat pesan almarhum Om Bob Sadino, kalau punya niat usaha, jangan kebanyakan mikir, begitu ada kesempatan mulai aja dulu."

 

Rangga memulai perjalanannya dengan riset sederhana, mencari celah di pasar pecel lele yang sudah ramai. 

 

"Saya melihat pecel lele dari dulu ya modelnya gitu-gitu aja," ujarnya. 

 

Dari situ, tercetuslah ide untuk menciptakan Pecel Lele Lela yang berbeda, dengan variasi menu lele yang unik dan pelayanan yang berkesan.

 

Kesuksesan Rangga tidak lepas dari kekuatan mimpi yang ia tulis di buku catatannya, Dream Book.

 

 "Saya nulis di Dream Book punya 10 cabang, tapi memang dalam perjalanannya membangun bisnis ini ya kita jangan fokus sama masalah," tuturnya. 

 

Ia percaya bahwa mimpi yang ditulis adalah wujud doa, dan doa dapat mengubah takdir.

 

"Saya juga nulis buku judulnya The Magic of Dream Book, sempat terjual 75.000 kopi di Gramedia," lanjutnya. 

 

Dalam buku tersebut, ia mengajak pembaca untuk berani bermimpi dan menuliskan mimpi-mimpi mereka.

 

Rangga juga menekankan pentingnya komunitas dalam membangun bisnis. 

 

"Saya selalu ingat, ada satu tulisan di bukunya Brian Tracy, orang yang senasib dilarang ngopi bareng. Kenapa? Karena enggak akan bertumbuh," katanya. 

 

Ia membangun Komunitas Kuliner Masteri sebagai wadah bagi para pengusaha kuliner untuk belajar, berbagi pengalaman, berbagi di masyarakat dan saling mendukung.

 

"Saya merasa, hidup kita ini singkat," ujar Rangga. 

 

"Kalau ada yang merasa kok dari tahun ke tahun saya gini-gini aja, coba lihat lagi siapa orang-orang yang ada di sekitarnya." 

 

Ia percaya bahwa lingkungan yang positif dan suportif akan membantu seseorang untuk bertumbuh dan meraih kesuksesan.

 

Kisah sukses Rangga Umar adalah bukti bahwa mimpi yang ditulis dengan keyakinan dan diiringi kerja keras, doa.

 

Serta dukungan komunitas dapat menjadi kenyataan. 

 

Ia telah mengubah pecel lele, hidangan kaki lima, menjadi hidangan yang dinikmati oleh berbagai kalangan.

 

Termasuk mereka yang mengendarai mobil mewah di Malaysia.

 

"Yang menjadi kebanggaan kalau di Indonesia ini kan pecel lele identik sama makanan kaki lima, makanan pinggiran," kata Rangga.

 

 "Begitu buka di luar negeri, yang makan pecel lele pakai mobil Lamborghini, McLaren, Ferrari, yang nongkrong di tukang pecel lele komunitas motor Harley, Ducati..."

 

Rangga Umar tidak hanya sukses dalam bisnis, tetapi juga aktif berbagi ilmu dan pengalamannya melalui komunitas. 

 

Ia ingin membantu lebih banyak pengusaha kuliner untuk meraih kesuksesan seperti dirinya. 

 

"Kebahagiaan buat saya adalah di saat saya bisa membantu orang lain untuk sukses," pungkasnya.