Kisah Sukses Adi, Anak Muda yang Sukses Raup Omzet Sejuta Sehari dari Cirambay

Adi penjual Cirambay
Sumber :
  • Istimewa

Purwasuka – Siapa bilang lulusan SMK nggak bisa sukses? Adi, seorang pemuda 21 tahun, adalah bukti nyata kalau usaha kecil yang ditekuni dengan niat bisa membawa hasil besar. 

Cara Membuat Batagor Crispy, Camilan Gurih Khas Bandung untuk Teman Nonton TV

Dengan modal awal cuma Rp20.000, Adi kini berhasil mengantongi omzet harian hingga sejuta dari jualan cirambay, camilan berbahan dasar aci yang ia jual seharga Rp5.000 per porsi.

Lokasinya sederhana, di Jalan Indinda Prasta, buka dari sore sampai habis. Nggak heran, gerobaknya selalu ramai antrean!

Resep Roti Lilit Pandan, Lembut dan Ekonomis

Dilansir dari Youtube Zayn YR, perjalanan Adi nggak mulus-mulus amat. Dulu, saat masih sekolah, Adi sempat jualan nasi goreng bareng saudara di rumah waktu pandemi. 

Karena masih remaja, rasa malu sering menghantui, apalagi kalau ketemu teman sebaya yang suka meremehkan. Tapi Adi tetap gigih.

Ide Bisnis Kue Cubit Mini yang Manis untuk Jajanan Anak Sekolah

Setelah lulus, ia coba-coba jualan makaroni kering, tapi kurang laku. Akhirnya, ia nemu ide jualan cirambay setelah liburan ke Bandung dan melihat potensi besar camilan ini. 

Dengan modal kecil dan dibantu ibunya, Adi memproduksi cirambay sendiri dari rumah.

Yang bikin usaha Adi istimewa adalah kreativitasnya dalam mengolah rasa. Cirambay-nya punya berbagai varian, seperti yang berisi ayam, cimol bojot, hingga bumbu daun jeruk yang bikin aromanya khas.

Resepnya sederhana, tapi soal rasa nggak kalah sama camilan lain. Selain gurih dan pedas, cirambay-nya juga disukai anak-anak hingga orang dewasa. 

Itu sebabnya, setiap akhir pekan, omzetnya bisa tembus Rp900 ribu sampai Rp1 juta sehari. Dalam sebulan, Adi bisa menyisihkan Rp200-400 ribu untuk tabungan, sambil tetap membantu keuangan keluarga.

Namun, perjalanan ini nggak lepas dari pandangan sebelah mata. Banyak yang heran, “Masa lulusan SMK malah jualan? Orang tua juga jualan?”

Komentar miring itu nggak bikin Adi patah semangat. Justru, ia menjadikannya motivasi untuk membuktikan bahwa usaha kecil pun bisa berkembang. 

"Daripada kerja buat orang lain dan cuma bikin bos kaya, mending usaha sendiri. Capeknya kebayar, hasilnya bisa dinikmati sendiri,” katanya. 

Adi pun punya rencana besar yakni membuka cabang baru dan mempersiapkan masa depan, termasuk menikah.

Pesan Adi sederhana tapi ngena: jangan takut memulai, jangan dengerin omongan negatif orang lain. Usaha kecil yang ditekuni pasti bisa jadi besar. Dan siapa tahu, dari gerobak kecil, sukses besar menanti!