Rahasia Membuat Wingko Babat Gurih dan Lembut Pakai Teflon, Dijamin Anti Ribet!

Purwasuka – Wingko babat adalah kudapan tradisional legendaris dari Jawa Tengah yang terkenal gurih dan lembut.

Perpaduan kelapa parut dan tepung ketan membuat wingko babat anti gagal. Kudapan tradisional ini jadi lembut dan rasa manis gurih yang khas.

Banyak yang belum tau kalau membuat wingko babat yang gurih dan lembut  bisa menggunakan teflon di rumah. 

Berikut tips rahasia membuat wingko babat dengan teflon di rumah. Kudapan ini dijamin gurih, lembut, dan anti gagal

Bahan-bahan yang dibutuhkan juga sederhana. Siapkan 250 gram tepung ketan, 200 gram kelapa parut muda, 200 gram gula pasir, 1 butir telur, dan 100 ml santan.

Pertama, sangrai kelapa parut hingga setengah kering. Hati-hati jangan sampai gosong. Kelapa yang disangrai akan memberikan aroma khas.

Campurkan tepung ketan, kelapa sangrai, dan gula pasir dalam wadah. Aduk rata semua bahan kering ini.

Tambahkan telur dan santan sedikit demi sedikit. Aduk hingga semua bahan tercampur rata dan membentuk adonan yang bisa dipulung.

Siapkan teflon anti lengket. Panaskan dengan api kecil. Jangan gunakan minyak atau mentega ya!

Ambil sedikit adonan dan bentuk bulat pipih. Ketebalan sekitar 1 cm saja. Letakkan di atas teflon panas.

Masak dengan api sangat kecil. Tutup teflon agar panas merata. Setelah bagian bawah kecoklatan, balik wingko dengan hati-hati.

Masak sisi lainnya hingga kecoklatan juga. Biasanya butuh waktu sekitar 7-10 menit untuk setiap sisi.

Angkat wingko dari teflon. Biarkan sedikit dingin sebelum disajikan. Wingko babat lebih enak dimakan selagi hangat.

Kamu bisa menambahkan variasi rasa wingko babat. Misalnya vanila, pandan, atau cokelat. Cukup tambahkan essens atau cokelat bubuk ke dalam adonan.

Wingko babat teflon bisa bertahan 2-3 hari dalam wadah tertutup. Kalau ingin makan lagi, cukup dipanaskan sebentar di atas teflon.

Dengan tips di atas, kamu hanya perlu teflon untuk membuat wingko babat yang gurih dan lembut, dijamin jadi kudapan tradisional anti gagal.