Cara Bikin Wajik Kletik, Kue Tradisional Warisan Nenek yang Menggugah Selera
Purwasuka – Wajik kletik adalah kue tradisional ini memiliki rasa manis legit dengan tekstur kenyal yang menggoda selera.
Dulu, nenek dan ibu kita sering membuat wajik kletik untuk disajikan saat acara spesial seperti hajatan atau sekedar camilan sore hari.
Wajik kletik terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti beras ketan, kelapa parut, dan gula merah.
Yang membuat wajik kletik istimewa adalah proses pemasakan yang lambat sehingga semua rasa bisa menyatu dengan sempurna.
Saat ini, wajik kletik sudah jarang ditemui di pasaran. Padahal, kue tradisional ini memiliki cita rasa yang tidak kalah dengan kue-kue kekinian.
Wajik Kletik
Berikut cara membuat wajik kletik dengan resep warisan nenek yang menggugah selera.
Alat:
- Panci besar
- Sendok kayu
- Loyang ukuran 20x20 cm
- Daun pisang untuk alas loyang
- Plastik atau daun pisang untuk melapisi
- Pisau tajam untuk memotong
Bahan:
- 500 gram beras ketan putih, direndam 2 jam
- 250 gram gula merah, disisir halus
- 100 gram gula pasir
- 250 ml santan kental dari 1 butir kelapa
- 1/2 sendok teh garam
- 2 lembar daun pandan
- 50 gram kelapa setengah tua, diparut memanjang untuk taburan (opsional)
Pertama-tama, cuci bersih beras ketan yang sudah direndam tadi. Tiriskan airnya sampai benar-benar kering.
Selanjutnya, kukus beras ketan sekitar 20 menit sampai setengah matang. Sambil menunggu, kita bisa menyiapkan bahan lainnya.
Dalam panci besar, masukkan santan, gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan.
Masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga gula larut sempurna. Jangan lupa untuk mengaduk terus menerus agar santan tidak pecah.
Setelah itu, masukkan beras ketan yang sudah dikukus setengah matang tadi. Aduk rata menggunakan sendok kayu.
Teruskan memasak dengan api kecil sambil diaduk perlahan. Proses ini membutuhkan kesabaran karena kita harus terus mengaduk sekitar 30-45 menit sampai adonan mengental dan kalis (tidak lengket di tangan).
Kamu akan tahu adonan sudah matang ketika warnanya berubah menjadi kecoklatan dan tidak lengket lagi di panci.
Siapkan loyang yang sudah dialasi daun pisang. Tuang adonan wajik kletik ke dalam loyang, ratakan permukaannya menggunakan spatula yang sudah dioles sedikit minyak agar tidak lengket.
Tekan-tekan adonan agar padat dan tidak berongga. Tutup permukaannya dengan plastik atau daun pisang, lalu diamkan hingga dingin dan mengeras.
Setelah benar-benar dingin, keluarkan wajik dari loyang. Potong-potong sesuai selera menggunakan pisau yang dibasahi air agar tidak lengket.
Kalau suka, kamu bisa menaburi potongan wajik dengan kelapa parut memanjang untuk menambah cita rasa.
Wajik kletik siap disajikan sebagai camilan atau hidangan penutup.
Wajik kletik bisa bertahan hingga 3-4 hari pada suhu ruangan. Untuk penyimpanan lebih lama, simpan dalam wadah kedap udara dan masukkan ke dalam kulkas.
Sebelum disajikan, biarkan wajik kembali ke suhu ruangan agar teksturnya tetap kenyal dan lembut.
Selamat mencoba resep wajik kletik ini! Rasanya yang manis legit dengan tekstur kenyal pasti akan mengingatkanmu pada kue tradisional warisan nenek.