Kamu Harus Tau! Es Cendol Legendaris Ini Cuma Pakai 5 Bahan
VIVAPurwasuka – Es cendol telah menjadi minuman pelepas dahaga yang tak lekang oleh waktu. Kesegaran dan kelezatannya menjadikan minuman ini tetap eksis di tengah gempuran tren minuman kekinian.
Dengan bahan-bahan sederhana, Anda bisa menciptakan es cendol yang tak kalah dengan pedagang legendaris.
Pembuatan cendol dimulai dari adonan dasar yang terdiri dari tepung beras dan tepung tapioka. Perbandingan kedua tepung ini sangat penting untuk menghasilkan tekstur yang pas.
Terlalu banyak tepung tapioka akan membuat cendol terlalu kenyal, sementara terlalu banyak tepung beras akan membuatnya mudah hancur.
Proses memasak adonan membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Pengadukan harus dilakukan terus menerus hingga adonan mengental dan meletup-letup.
Ini menandakan tepung telah matang sempurna. Penambahan daun pandan akan memberikan aroma khas yang menggoda.
Tahap pencetakan menjadi momen penting dalam pembuatan cendol. Air es yang digunakan harus benar-benar dingin agar cendol dapat terbentuk dengan sempurna.
Penggunaan cetakan atau saringan khusus akan menghasilkan bentuk cendol yang seragam dan menarik.
Sirup gula merah memegang peran vital dalam menciptakan rasa manis yang khas. Pemilihan gula merah berkualitas akan menghasilkan sirup dengan warna cokelat kemerahan yang cantik dan aroma karamel yang menggoda.
Santan yang digunakan sebaiknya direbus dengan api kecil sambil diaduk perlahan. Penambahan sedikit garam akan memperkuat rasa gurih tanpa membuat santan terasa asin.
Daun pandan yang dimasukkan saat merebus santan akan menambah aroma harum yang menggugah selera.
Jumlah es batu yang tepat akan menjaga kesegaran tanpa membuat minuman terlalu encer. Sirup gula merah dan santan sebaiknya dituang perlahan agar tercipta lapisan yang menarik.
Inovasi dalam penyajian bisa dilakukan dengan menambahkan topping seperti daging durian, alpukat, atau kacang merah.
Namun perlu diingat bahwa esensi es cendol tetap terletak pada kualitas cendol, sirup gula merah, dan santannya.*