Kisah Seorang Anak Yang Dilarang Jadi Polwan, Ceritanya Lucu Bikin Ngakak Malam Minggu Kalian

Ekspresi 2 Orang Wanita Membaca Cerita Lucu Yang Bikin Ngakak
Sumber :
  • Freepik.com

Purwasuka – Hidup memang penuh misteri, terkadang tidak sesuai dengan apa yang sudah kita perjuangkan dan kita angan-angankan.

Tetapi tidak ada salahnya kita menghibur diri seperti membaca cerita lucu yang bikin ngakak sampai sakit perut.

Memang sederhana, namun membaca cerita lucu benar-benar efektif dalam mengubah suasana hati.

Membaca cerita lucu bisa menjadi pilihan di waktu luang atau saat sedang membutuhkan hiburan seperti di malam minggu ini.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah 3 cerita lucu yang bikin ngakak malam minggu kalian.

1. Cerita Lucu Cita-Cita Jadi Polwan

Ada seorang ibu dan bertanya pada anaknya. Biasalah ibu-ibu ingin tahu apa cita-cita anaknya. Nah, anaknya berusia 6 tahun, dan si ibu ingin tahun kelak setelah dewasa anaknya mau jadi apa.

 

“Nak, nanti kalau sudah besar mau jadi apa?” tanya si ibu.

 

“Mau jadi polwon bu,” jawab si anak dengan semangat.

 

Dengan tegas ibunya langsung menjawab, “Tidak boleh!” 

 

Si anak merasa heran, terus dia menjawab yang lain, “Kalau tidak boleh, aku mau jadi peragawati saja bu.”

 

Yang ada si ibu makin marah, “Apa-apaan kamu, masa mau jadi peragawati. Pokoknya, Tidak boleh!”

 

Si anak mulai takut, lalu menjawab dengan gemetar, “Kenapa semua tidak boleh bu, apa aku hanya boleh jadi ibu rumah tangga saja?”

 

Si ibu terdiam dan dia tidak lagi marah, tetapi dia sedih dan memeluk anaknya sambil berkata, “Kamu ini laki-laki, Mukidi!”

 

2. Cerita Lucu Wanita Tua di Bank

Seorang wanita tua berjalan ke konter suatu bank, menyerahkan kartu banknya kepada teller dan berkata, “Bu, saya ingin menarik USD10.”

 

Sambil menatap wanita tua itu dengan pandangan menghina, teller menjawab, “Untuk penarikan kurang dari USD100 Anda harus menggunakan ATM, Bu.”

 

Tampak sedikit kecewa, wanita tua itu bertanya mengapa dia tidak bisa menarik uangnya dari konter.

 

"Ini aturannya, Bu," kata teller kesal, sambil mengembalikan kartu bank tersebut kepada wanita tua. "Sekarang silakan pindah, karena ada antrean pelanggan di belakang Anda."

 

Wanita tua itu tetap diam selama beberapa detik, dan mencoba berpikir. Dia kemudian menyerahkan kartu itu kembali ke teller dan berkata, “Kalau begitu, bisakah Anda membantu saya menarik semua uang yang saya miliki di rekening saya?”

 

Teller mengambil kartu wanita tua itu dan memasukkan detailnya ke komputer. Dia tercengang melihat jumlah uang yang dimiliki wanita tua itu di dalam rekeningnya.

 

“Bu, Anda memiliki lebih dari USD300.000 di rekening Anda,” kata teller, “bank tidak memiliki banyak uang tunai yang tersedia hari ini. Anda harus membuat janji dan kembali lagi besok?”

 

Wanita tua itu tersenyum dan bertanya, “Kalau begitu, berapa banyak yang bisa saya tarik sekarang?”

 

“Baik Bu, Anda dapat menarik hingga USD3.000”, jawab teller.

 

“Kalau begitu, izinkan saya memiliki USD3.000 sekarang, dalam pecahan USD10”, kata wanita tua itu.

 

Dengan begitu, teller tersebut dengan susah payah menghitung USD3.000 dalam pecahan USD10, lalu menghitung lagi, dan akhirnya dia menyerahkan uang itu kepada wanita tua itu.

 

Saat wanita tua itu mengambil USD10 dari tumpukan paling atas dan memasukkannya ke dalam dompetnya, teller kemudian berkata, “Apakah ada hal lain yang bisa saya bantu hari ini, Bu?”

 

"Ya!" kata wanita tua itu sambil tersenyum, 

 

“Saya ingin menyetor USD2990 ke rekening saya.”

 

3. Cerita Lucu Ujian Susulan Mahasiswa

Ada 4 orang mahasiswa yang bernama Fitria, Umi, Taufik dan Amiril. Mereka kebetulan telat ikut ujian semester karena bangun kesiangan.

 

Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.

 

Fitria: “pak, maaf kami telat ikut ujian semester”

 

Amiril: “iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.”

 

Taufik: “iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.”

 

Umi: “oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.”

 

Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.

 

Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda dan meninggalkan semua alat komunikasi di dalam tas masing-masing yang di awasi oleh sang dosen. 

 

“Ah, mungkin biar tidak menyontek,” pikir para mahasiswa.

 

Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru diperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.

 

Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum - senyum.

 

Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.

 

Di soal kedua tertulis: “Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?”

 

Sekian cerita lucu malam minggu ini, semoga menghibur dan membuat ngakak malam minggu kalian.

Tunggu cerita lucu lainnya, malam minggu depan, jam delapan lebih dua!