Belum Sebulan Rilis, Film 13 Bom di Jakarta Sudah Ditonton 1 Juta Penonton

Penonton film 13 Bom di Jakarta
Sumber :

“Kami tidak ingin para korban harus mencari keadilan dan menyelesaikan masalahnya sendiri seperti yang digambarkan di dalam film. Kami berkomitmen untuk mengerahkan seluruh upaya Kami dalam membantu para korban kejahatan seperti ini. Kami telah menyusun regulasi dan sistem yang bekerja sama dengan aparat kepolisian hingga kejaksaan untuk bersama-sama memberantas kejahatan ini,” ucap Kasan.

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen. Pol. Rachmad Wibowo, seorang jenderal polisi yang mengungkap kasus terorisme tahun 2015 silam, dimana menjadi inspirasi dalam film ini, mengatakan film "13 Bom di Jakarta" adalah film action karya anak bangsa paling bermutu. Film yang terinspirasi dari kisah nyata ini menurutnya dikemas secara apik sehingga menjadi film yang sangat menarik.

“Film ini merupakan film serangan teror bermotif ekonomi pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi tinggi, serta mengedepankan pemahaman mendalam mengenai cryptocurrency. Pengungkapan kasus terorisme yang menjadi inti cerita dalam film ini membutuhkan pengetahuan yang mendalam dan seimbang, dan hal tersebut hanya dimiliki oleh saudara Oscar Darmawan,” ucap Irjen Rachmad Wibowo.

Tak hanya Menteri Parekreaf, Kepala BAPPEBTI, dan Kapolda Sumsel, perwakilan dari Bursa Berjangka Kripto CFX, Bihar Sakti Wibowo, juga menyatakan ketertarikannya terhadap film ini, karena menekankan pentingnya pengawasan dan regulasi terhadap transaksi aset kripto di Indonesia. 

“Setiap individu memiliki tujuan yang berbeda dalam bertransaksi kripto. Ada yang ingin berinvestasi, dan ada yang menyalahgunakan. Oleh karena itu, CFX sebagai bursa akan terus mengawasi transaksi aset kripto di Indonesia,” ucap Bihar.

CEO INDODAX, Oscar Darmawan, sosok yang menjadi sumber inspirasi dalam film ini mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan apresiasi masyarakat kepada film ini.

 “Sebenarnya, kami merasa sangat cemas dan stress sekali saat terjebak dalam kasus terorisme di tahun 2015 silam. Tapi kami bangga karena bisa turut membantu negara dalam memberantas terorisme. Kami sama sekali tidak menyangka bahwa kisah ini akan diangkat dalam sebuah film. Memang, perjuangan untuk mengembangkan industri kripto di Indonesia itu tidak mudah. Kami juga bersyukur karena begitu banyak orang yang menyukai film ini. Semoga kisah hidup kami ini menginspirasi banyak orang,” ucap Oscar Darmawan.