Dinkes Purwakarta: 463 Warga di Wilayahnya Terjangkit DBD di Awal Tahun 2024
- Freepik
Purwasuka – Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, dalam dua bulan terakhir periode Januari-Februari 2024, tercatat ada 463 kasus DBD yang di rawat di sejumlah rumah sakit yang ada di Purwakarta.
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menjangkit ratusan warga Purwakarta, kasus itu tidak hanya menjangkit orangtua, namun 40 persen dari jumlah kasus menjangkit anak-anak.
"Kasus DBD di Purwakarta tahun 2024 sudah mencapai 463 kasus, kasus tertinggi di kecamatan Purwakarta sebanyak 102 kasus," Ungkap Kabid Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, dr. Eva Lystia Dewi saat ditemui di kantornya, Pada Kamis, 28 Maret 2024.
Eva menjelaskan, dari ratusan kasus itu terdapat lima orang meninggal dunia dengan tingkat spontan terhadap penyakit itu cukup serius, kelimanya mayoritas dialami pasien-pasien anak yang dipicu karena kondisi yang cukup parah dan ada juga yang keterlambatan dibawa ke rumah sakit.
"Korban meninggal dunia 5 orang tahun 2024, Korban yang meninggal di wilayah kecamatan Babakancikao, Campaka, Tegalwaru, Plered dan Darangdan. Tapi untuk tingkat kasus tertinggi ada di Purwakarta kota dan sisanya hampir tersebar di semua kecamatan yang ada di Purwakarta," kata Eva.
Ia merinci untuk Periode Januari 2024 sebanyak 279 kasus dan periode Februari sebanyak 184 kasus, jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu, tahun 2023 sebanyak 424 kasus dan tahun 2024 baru dua bulan di awal tahun sudah 463 kasus.
Masih kata eva, meningkatnya kasus ini salah satunya dipengaruhi oleh faktor cuaca, seperti musim hujan yang berkepanjangan membuat perkembangbiakan nyamuk aides aigepty cukup cepat, pola kebersihan masyarakat dan lingkungan yang kurang bersih.
"Penanganan secara komprehensif, promotor atau pencegahan dan pengobatan. Kita melakukan Edukasi ke masyarakat, penyuluhan ke masyarakat, kemudian 3 M plus, mengurang, menutup daur ulang barang bekas tidak terpakai, kemudian melakukan berbagai upaya sedikit mungkin di gigit nyamuk seperti menggunakan lotion anti nyamuk, menanam pohon yang tidak di sukai nyamuk, memelihara ikan yang bisa memakan jentik nyamuk," Ungkapnya
Purwasuka – Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, dalam dua bulan terakhir periode Januari-Februari 2024, tercatat ada 463 kasus DBD yang di rawat di sejumlah rumah sakit yang ada di Purwakarta.
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menjangkit ratusan warga Purwakarta, kasus itu tidak hanya menjangkit orangtua, namun 40 persen dari jumlah kasus menjangkit anak-anak.
"Kasus DBD di Purwakarta tahun 2024 sudah mencapai 463 kasus, kasus tertinggi di kecamatan Purwakarta sebanyak 102 kasus," Ungkap Kabid Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, dr. Eva Lystia Dewi saat ditemui di kantornya, Pada Kamis, 28 Maret 2024.
Eva menjelaskan, dari ratusan kasus itu terdapat lima orang meninggal dunia dengan tingkat spontan terhadap penyakit itu cukup serius, kelimanya mayoritas dialami pasien-pasien anak yang dipicu karena kondisi yang cukup parah dan ada juga yang keterlambatan dibawa ke rumah sakit.
"Korban meninggal dunia 5 orang tahun 2024, Korban yang meninggal di wilayah kecamatan Babakancikao, Campaka, Tegalwaru, Plered dan Darangdan. Tapi untuk tingkat kasus tertinggi ada di Purwakarta kota dan sisanya hampir tersebar di semua kecamatan yang ada di Purwakarta," kata Eva.
Ia merinci untuk Periode Januari 2024 sebanyak 279 kasus dan periode Februari sebanyak 184 kasus, jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu, tahun 2023 sebanyak 424 kasus dan tahun 2024 baru dua bulan di awal tahun sudah 463 kasus.
Masih kata eva, meningkatnya kasus ini salah satunya dipengaruhi oleh faktor cuaca, seperti musim hujan yang berkepanjangan membuat perkembangbiakan nyamuk aides aigepty cukup cepat, pola kebersihan masyarakat dan lingkungan yang kurang bersih.
"Penanganan secara komprehensif, promotor atau pencegahan dan pengobatan. Kita melakukan Edukasi ke masyarakat, penyuluhan ke masyarakat, kemudian 3 M plus, mengurang, menutup daur ulang barang bekas tidak terpakai, kemudian melakukan berbagai upaya sedikit mungkin di gigit nyamuk seperti menggunakan lotion anti nyamuk, menanam pohon yang tidak di sukai nyamuk, memelihara ikan yang bisa memakan jentik nyamuk," Ungkapnya