PLTA Peninggalan Kolonial di Cisampih Subang Rawan Pencurian, Bhabinkamtibmas Gencar Patroli

Bhabinkamtibmas Desa Cisampih, Brigadir Tiara
Sumber :
  • Istimewa

Di bagian ruang generator, terdapat mesin PLTA dalam kondisi rusak dan usang. Terlihat juga bagian kawat tembaga dan string yang dicuri.

Selain itu, ada surat edaran tata tertib (SOP) karyawan yang tertempel di tembok yang sudah mulai rapuh.

Bhabinkamtibmas Desa Cisampih, Brigadir Tiara, menjelaskan bahwa pada tahun 2017 PLTA Cinangling berhenti beroperasi dan ditutup karena pencurian aset seperti kawat tembaga, besi, dan string.

Sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi pencurian kembali, polisi wanita tersebut rutin berpatroli untuk memantau bangunan bersejarah itu dalam tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas.

"Sebagai langkah antisipasi, saya rutin berpatroli dan memantau bangunan bersejarah itu," ujar anggota Polsek Kalijati tersebut kepada Purwasuka Viva, Kamis, 6 Februari 2025.

Desa Cisampih terdiri dari tiga dusun dengan jumlah penduduk sekitar 4.200 jiwa. Luas wilayah desa mencapai 1.576 hektare, mayoritas dihuni oleh petani dan buruh pabrik.

Polwan berpangkat Brigadir tersebut selalu mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan tindak pidana seperti pencurian aset, perusakan, hingga mencoret-coret tembok bangunan bersejarah tersebut (mural).