Selama Libur Nataru, Penerbangan Menuju Denpasar dan Surabaya Paling Banyak

Bandara Soekarno Hatta menuju Bali dan Surabaya
Sumber :
  • Pinterest

Purwasuka – Selama liburan Natal dan Tahun Baru 2024-2025, pergerakan masyarakat yang melakukan perjalanan meningkat dalam dua gelombang, baik melalui jalur udara, darat, maupun laut. 

AirNav Indonesia, sebagai penyelenggara layanan navigasi penerbangan, memprediksi puncak perjalanan udara akan terjadi pada 19 dan 21 Desember 2024. 

Hal ini terlihat dari tingginya jumlah pergerakan pesawat, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.  

Kepala Divisi Pengendalian Operasi Layanan Navigasi Penerbangan AirNav Indonesia, Muji Subagyo, menyatakan, pada tanggal-tanggal tersebut tercatat 4.560 penerbangan pada 19 Desember dan meningkat menjadi 4.612 penerbangan pada 21 Desember. 

“Kita catat tahun ini pergerakan pesawat per harinya pada periode libur Natal ada lonjakan, di mana di tanggal 19 Desember 2024 ada 4.560 dan ini akan terjadi juga di tanggal 21 Desember atau hari ini, sekitar 4.612 penerbangan,” ujar Muji, Sabtu, 21 Desember 2024.  

 

Selama periode ini, Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang menjadi bandara dengan aktivitas penerbangan terpadat. 

 

Untuk rute domestik, penerbangan dari Jakarta menuju Denpasar dan Surabaya mendominasi, sedangkan untuk rute internasional, tujuan Singapura dan Kuala Lumpur paling ramai. 

“Bandara Soekarno-Hatta mendominasi yang terpadat, lalu ada Ngurah Rai, Bali. Adanya hal ini kita pun turut mempersiapkan beberapa hal,” tambahnya.  

Sebagai langkah antisipasi, AirNav Indonesia membuka posko monitoring di 56 bandara dan satu di Kementerian Perhubungan, yang beroperasi mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. 

Mereka juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti otoritas bandara, Angkasa Pura, dan BMKG.

Langkah-langkah yang disiapkan meliputi penambahan jam operasional bandara, fleksibilitas slot penerbangan, penyediaan informasi lewat NOTAM/ASHTAM, kesiapan fasilitas komunikasi, serta penilaian risiko keselamatan. 

“Kami buka posko di 56 bandar udara dan yang utama itu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dan Ngurah Rai, Bali. Kita telah menyusun rencana strategi pelayanan navigasi di antaranya kesiapan personel yang handal, kesiapan fasilitas komunikasi dan navigasi, kesiapan prosedur, safety risk assessment, penambahan jam operasional mengikuti kebutuhan bandara, fleksibilitas slot penerbangan, serta pelayanan informasi data dan publikasi NOTAM/ASHTAM,” tutup Muji.