Usai Beda Perlakukan Penjual Es, Muncul Video Pandangan Gus Miftah dan UAS Soal Ucapan Selamat Natal

Ustas Abdul Somad dan Gus Mfitah
Sumber :
  • Istimewa

Purwasuka – Perbedaan pendapat antara Gus Miftah dan Ustaz Abdul Somad (UAS) soal hukum mengucapkan selamat Natal kembali ramai diperbincangkan. 

Kedua tokoh agama ini memiliki pandangan yang bertolak belakang terkait hal tersebut, sebagaimana terlihat dalam sebuah video yang belakangan viral di media sosial.  

Dalam video yang diunggah oleh akun X @BarisanOpOsisi pada 17 Desember 2024, Gus Miftah menyatakan bahwa mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani diperbolehkan. 

Baginya, hal itu merupakan bentuk penghormatan dan menjaga toleransi antarumat beragama.  

"Dia Nasrani. Saya bilang, 'Mas, selamat Natal ya. Rayakan Natalmu dengan bahagia sebagaimana saya merayakan Idul Fitri.' Dia kaget, telepon saya, 'Nggak apa-apa, bro?' Saya jawab, 'Nggak apa-apa, ini bentuk saling menghormati,'" ujar Gus Miftah.  

Sebaliknya, UAS mengambil sikap yang lebih tegas. Ia berpendapat bahwa mengucapkan selamat Natal dapat membawa konsekuensi teologis yang serius. 

Menurutnya, ucapan tersebut bisa diartikan sebagai pengakuan terhadap keyakinan yang tidak sejalan dengan ajaran Islam, seperti kelahiran Yesus pada 25 Desember atau konsep Yesus sebagai anak Tuhan.  

"Kalau kau ucapkan selamat Natal, itu artinya kau mengakui Isa lahir 25 Desember, padahal Qur'an tidak menyebut demikian. Kau juga seolah membenarkan bahwa Isa mati di salib, padahal itu bertentangan dengan keyakinan Islam," ujar UAS dalam video tersebut.  

Pendapat yang berbeda ini memicu reaksi beragam dari warganet. Sebagian besar mendukung pandangan UAS dan menganggap pandangan Gus Miftah terlalu longgar.

Di sisi lain, ada juga yang melihat sikap Gus Miftah sebagai wujud toleransi yang patut dihargai.