Buka Hanya 3 Jam, Band Fried Chicken Sukses Jual 80 Kg Per Hari dan Omset Rp 7 Jutaan!
- YouTube/Hobby makan
Purwasuka – Di sebuah warung sederhana di Bandung, Band Fried Chicken, sebuah usaha ayam goreng yang buka hanya tiga jam sehari, menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi.
Setiap harinya, pengusaha bernama Pak Evan menjual sekitar 80 kilo ayam. Meskipun hanya buka dari jam 3 sore hingga Maghrib, tempat ini selalu dipenuhi antrean panjang.
Menurut Pak Evan, bisnis ayam gorengnya dimulai 12 tahun lalu.
"Sebelumnya saya kerja jadi sopir angkot, tapi saya belajar bisnis ayam goreng dari saudara," ungkapnya.
Dikutip dari YouTube "Hobby Makan", Pak Evan bahkan sempat ragu apakah bisnis ini akan sukses, tapi sekarang ayam gorengnya yang terkenal dengan nama "Ayam Kocak" sudah menjadi pilihan favorit banyak orang.
Setiap harinya, meskipun jam operasional terbatas, Pak Evan dan timnya mempersiapkan ayam dengan penuh perhatian.
Ayam yang digunakan direndam dalam bumbu marinasi sejak pagi sebelum digoreng.
“Ayam Kocak ini unik karena ada saus pedas yang membuatnya berbeda dari ayam goreng lainnya,” jelas Pak Evan.
Band Fried Chicken mematok harga yang cukup terjangkau untuk ukuran ayam goreng berkualitas.
Dada ayam dihargai Rp 9.000, sementara paha dan sayap juga dijual dengan harga yang sama. Namun, jika Anda ingin mencoba keistimewaan "Ayam Kocak", cukup menambah Rp 3.000 untuk saus pedasnya.
Pak Evan menambahkan, hari libur tidak selalu dapat dipastikan karena ia menyesuaikan dengan kondisi tubuh.
“Kalau badan sedang tidak enak, saya akan libur, kalau lagi fit, saya tetap buka,” ujarnya.
Tak hanya itu, Band Fried Chicken juga menarik perhatian dengan teknik menggoreng yang dilakukan dua kali untuk memastikan ayamnya crispy hingga ke dalam.
Meski ada warung ayam goreng lain di dekatnya, seperti Ayam AW, Band Fried Chicken tetap mempertahankan pelanggan setianya.
Lokasi warung ini berada di Jalan Taman Aries Utama, Bandung, tepat di samping SPBU.
“Jika mencari di Google Maps, cukup ketik Band Fried Chicken,” tambah Pak Evan.
Dengan pengunjung yang terus berdatangan, Pak Evan berharap usaha ayam gorengnya terus berkembang.
Bahkan, anak pertama Pak Evan yang kini kuliah juga terinspirasi untuk mengikuti jejaknya dalam berbisnis.
Setiap potongan ayam yang dihidangkan kepada pelanggan selalu menjadi pilihan yang pas, baik yang original maupun yang kocak.
Semua proses dimulai dari pemilihan ayam, perendaman bumbu, hingga penggorengan dengan penuh ketelitian, menjadikan Band Fried Chicken sebagai salah satu pilihan terbaik di Bandung.
"Syukur Alhamdulillah, usaha ini bisa berjalan lancar, semoga bisa terus berkembang,” tutup Pak Evan dengan senyum penuh harapan.